Senin, 20 Juli 2009

distosia bahu

distosia bahu
DISTOSIA BAHU
Distosia bahu adalah :

 Impaksi bahu depan diatas simfisis
 Ketidakmampuan melahirkan bahu dengan mekanisme/cara biasa
Faktor Risiko
 Kehamilan lewat waktu
 Obesitas maternal
 Riwayat distosia bahu sebelumnya
 Persalinan pervaginam dg tindakan
 Partus lama
 DM yg tidak terkontrol
Diagnosis
 “Turtle Sign”
 Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan
 Gagal lahir dg tenaga ekspulsi
 Adanya faktor risiko hanya ditemukan pada 50 % kasus
Pengelolaan
 A sk for help
 L ift the legs & buttocks
 A nterior shoulder
disimpaction
 R otation of posterior
shoulder
 M annual removal posterior
arm
Distosia bahu bukanlah masalah pada soft tissue ibu, namun episiotomi mungkin dapat memfasilitasi manuver2 tsb

Upaya utk memudahkan melakukan manuver2 tsb :
 Episotomi
 Knee chest position

Hindari 4 P :
1. Panic
2. Pulling : menarik kepala bayi
3. Pusshing : dorongan fundus
4. Pivoting : angulasi kepala

LANGKAH :
 Ask for help : 2 tim
 Lift the legs & buttocks (Mc Robert)

Anterior shoulder disimpaction :
- Eksternal : Massanti
- Internal : Rubin (dg episiotomi)
 Rotation :

Bahu blk :
- Wood
- Wood Corkscrew
 Manual removal of posterior arm (Shwartz) dg episiotomi
 Roll over : ulangi
knee chest (Gaskin)

Ask For Help
 Mintalah pertolongan
 Mintalah ibu untuk kooperatif
 Panggil partner
 Beritahu personel lainnya
Lift the legs & buttocks
 McRobert’s Manuver:
Angkat  Kaki & Bokong
 Fleksi paha ke abdomen
 Sudut inklinasi pelvik berkurang
 Membutuhkan asisten
 70% kasus berhasil lahir dg manuver ini


Anterior Shoulder Disimpaction (Eksternal)
 Disimpaksi bahu depan dengan
penekanan di suprapubis
(Massanti Manuver)
 Abdominal approach
 Diameter biakromial lebih kecil

 Tidak menekan fundus


Anterior Shoulder Disimpaction
(Internal)
 Rubin Manuver
 Vaginal approach
 Adduksi bahu depan dg penekanan pd bag belakang bahu  bahu didorong ke depan ke arah dada
 Pertimbangkan episiotomi
 Tidak melakukan dorongan fundus

A. Diameter Bahu-bahu
B. Bahu yg plg mudah dijangkau di tekan kedepan mnj dada bayi  menyebabkan abduksi kedua bahu, shg diameter bahu-bahu mengecil dan impaksi bahu depan terbebas


Rotasi Bahu Belakang
(Wood)
 Tekan bagian depan dari bahu belakang  kearah punggung bayi
 Dapat dikombinasi dg anterior disimpaction
 Tidak melakukan dorongan fundus
Rotasi Bahu Belakang
 Woods Corkscrew Manoeuver
 Dilakukan simultan dg disimpaksi bahu depan
 Bag depan bahu belakang ditekan, dan dilakukan rotasi 180o ke arah anterior (kearah dada bayi)

Woods Maneuver : Tangan diletakkan di blk bahu blk anak,
kmd dirotasi 180 derajat ke anterior 
impaksi anterior terbebas
Removal Posterior Arm
(Shwartz)
 Lengan bayi biasanya fleksi pd siku
 Bila lengan tidak fleksi Dorong lengan pd siku
 Dorong lengan kearah dada
 Ambil tangan  lahirkan tangan

1. Dengan episiotomi
2. Knee chest position : Memudahkan melahirkan
bahu belakang
Tindakan lain
 Patahkan klavikula
 Zavanelli Maneuver: - menempatkan kembali kepala
di pelvik  SC
 Simfisiotomi
Komplikasi
 Fetal/Neonatal :
1. kematian
2. asfiksia dan gejala sisanya
3. fraktur : klavikula, humerus
4. brachial plexus palsy

 Ibu :
1. Perdarahan post partum
2. Ruptura uteri
 Setelah tindakan :
- Waspada perdarahan post
partum
- Inspeksi adanya laserasi dan
trauma maternal
- Periksa bayi : adakah jejas
- Terangkan tindakan yg telah
dilakukan

di ambil dari;
http://groups.zorpia.com/group/kebidanan/forum/346919

Tidak ada komentar:

Posting Komentar